Ramalan Pemerintahan Jokowi II tragedi delapan abad Arok terulang kembali
mbah subowo
Pilpres 2024 masih lama, yang sebentar lagi atau
tepatnya tinggal satu hari lagi (23 Oktober 2019) Presiden RI terpilih akan
menyusun formasi personal kabinet yakni akan melantik para menteri periode
2019-2024.
Naga-naganya sebagian personal Kabinet Kerja II agak
mirip dengan kisah sejarah Arok atau Rajasanegara (1215). Kisah awalnya Arok yang biasanya berkeliaran
di hutan, kini menduduki posisi di Tumapel (wilayah selatan Kediri) sebagai Kepala
keamanan Istana Akuwu Tunggul Ametung.
Berkat sokongan Brahmana Lohgawe selanjutnya Arok dipercaya
memimpin pasukan bersenjata untuk melakukan berbagai pembersihan dan penumpasan
pemberontakan serta kerusuhan yang akhir-akhir ini mengganggu roda pemerintahan yang dikemudikan oleh Akuwu Tumapel.
Sri Rajasa yang hidup di rimba dan gunung sangat
menguasai betul medan peperangan di selatan, timur, barat, dan utara kerajaan.
Mereka (pemberontak) adalah teman sendiri dan orang-orang yang setia pada Sri Rajasa.
Pada suatu hari terjadilah peperangan di hadapan
Tunggul Ametung (sang Akuwu), dengan kelihaiannya pasukan Arok mampu
memenangkan pertempuran melawan pasukan pemberontak hanya dengan saling
bertempur pura-pura saja.
Kelicikan siapakah yang memenangkan pertempuran antara
Arok dan Tunggul Ametung? Sejarah mencatat hasil akhir ialah tewasnya Akuwu
Tumapel Tunggul Ametung di tangan Kebo Ijo. Dan Arok marak sebagai Akuwu
Tumapel.
Ya, dalam
sejarah terjawab bahwa Arok alias Sri Rajasanegara-lah yang menjadi biang
keladi sekaligus sutradara dari semua kemelut di kerajaan (perkuwuan) Tumapel.
Menyongsong esok hari sejarah berusia 800 tahun kembali terulang lagi. Bagaimana
seandainya sejarah yang terjadi berkat susunan menteri pada esok itu sama seperti cerita di atas. Hanya
saja setingannya dibalik. Dalam hal ini Tunggul Ametung bukanlah korban Arok,
malah sebaliknya yang terjadi. Arok dapat dikendalikan oleh Tunggul Ametung….
Justru Tunggul Ametung yang lebih mampu mengendalikan
Arok dengan memanfaatkan semua pengaruhnya pada para pemberontak, perusuh, dan
siapapun yang memusuhi pemerintahan Tumapel dan Akuwu Tunggul Ametung?
Sekian untuk sekali ini.