Ramalan Joyoboyo, 'Keberuntungan bagi anak-cucu'
mbah subowo bin sukaris
Euforia rakyat tatkala tumbangnya orang nomor satu orba, Presiden Soeharto, terjadilah di seantero pelosok negeri orang pada mencipta cinderamata cincin kuningan dari bahan uang recehan 1991 yang konon terdapat campuran logam emas.
Kini di tengah maraknya Jokowi sebagai nomor satu di NKRI terjadi kembali euforia rakyat mulai mengasahi berbagai jenis batu alam yang unik menjadi batu akik yang melengkapi sebagai permata pada berbagai jenis cincin logam.
Demam batu akik yang mencapai stadium tinggi saat ini di era kekuasaan Jokowi sama-sama sebagai euforia yang timbul sebagaimana yang terjadi semasa tumbangnya Jenderal Soeharto pada Mei 1998, yang tidak diikuti dengan bergantinya watak kekuasaan rezim orde baru yang tetap langgeng hingga hari ini.
Di satu sisi kehidupan orang di luar pemerintahan merasakan euforia, sementara sebagian penyelenggara negara bertanya apa bedanya dua pemerintahan terakhir dalam negara yang disebut NKRI?
Jawaban yang senada muncul di sana-sini: Semasa kekuasaan SBY yang baru saja mungkur usai berkuasa dua periode berturut, telah dapat dirasakan kesejahteraan luarbiasa bagi para penyelenggara negara mulai dari lapisan bawah hingga ke puncak. Sebaliknya pengetatan anggaran yang terjadi semasa Jokowi mulai naik ke tampuk kekuasaan hingga hari ini telah memangkas berbagai mata anggaran yang telah dianggap sebagai pemborosan. Dampaknya jelas keuangan negara mengalami perubahan sedikit demi sedikit dan dengan sendirinya para penyelenggara negara merasai suatu yang disebut prihatin.
Dimulai dengan cincin kuningan yang meningkat menjadi cincin dengan permata batu akik; Dan juga diawali dengan sebagian kecil orang menjadi triyalder sementara yang lain melarat selanjutnya berubah kini para koruptor satu persatu digiring masuk bui.
Mengutip Prabu Joyoboyo dari Kediri yang hidup pada abad keduabelas masehi, mungkin yang paling tepat untuk memahami perubahan zaman dan perubahan dalam kehidupan bernegara di NKRI , "Beja-bejane anak putu!" Keberuntungan kelak akan dinikmati oleh anak-cucu!
*****