Ramalan Joyoboyo, pemenang pilpres 2014 tak akan menghina yang kalah!
mbah subowo bin sukaris
Pilpres 2014 usai sudah. Hingar-bingar mulai dari kampanye hitam salah satu kubu terhadap kubu lawan lainnya, hingga rebutan skor hitungan cepat yang saling memenangkan diri-sendiri dalam tempo dua mingguan menjelang pengumuman hasil penghitungan resmi oleh yang berwenang.
Pilpres kali ini tampaknya bakal memunculkan seorang pemimpin yang adil makmur, hal itu memang bukan suatu kebetulan, akan tetapi kedua capres telah membuktikan hal itu dalam janji-janji mereka selama dalam masa kampanye. Siapapun pemenangnya maka dialah kelak (jika melunasi semua janjinya) pemimpin yang ditunggu rakyat Nusantara selama berabad-abad sang ratu adil cq satrio piningit.
Dalam tradisi budaya dan kepercayaan pada umumnya orang Jawa dapat dikatakan di sini bahwa sejak pengambilan/pencoblosan suara dinyatakan selesai (walau di sana-sini masih ada pemilu ulangan) pulung gaib telah jatuh ke tangan salah satu kandidat presiden RI yang ketujuh. Tidak perlu disebutkan di sini siapa orang yang telah dijatuhi pulung gaib wahyu keprabon/wahyu cakraningrat itu. Saat ini memang belum ada pengumuman resmi dari pihak berwenang mengenai siapa gerangan sang pemenang dalam pilpres 2014 ini. Jadi sebaiknya dalam tempo empat hari ke depan sebaiknya menunggu pengumuman resmi komisi yang bertugas untuk melakukan penghitungan suara.
Kemenangan satu pihak dan kekalahan pihak lainnya merupakan hal lumrah dalam sebuah pertandingan yang fair dan menjunjung tinggi sportifitas. Akan tetapi tatkala salah satu pihak suatu ajang menggunakan cara yang penuh dengan trik-trik kotor alias menghalalkan segala macam cara, biasanya pihak semacam ini yang tidak siap diri tatkala menghadapi suatu kekalahan apalagi dengan perbedaan skor sangat tipis. Dan sebaliknya bagi pemain yang bersih tiada persoalan tatkala menjadi sang pemenang atau si kalah. Untuk menakar kwalitas kedua kontestan dalam pilpres 2014, berikut ini ramalan Joyoboyo mengenai sikap seorang ratu adil cq satrio piningit (jika melunasi janjinya dalam kampanye) yang adalah pemenang pilpres 2014.
yen menang tan ngasorake liyan (Joyoboyo abad xii, bait 173)
tatkala (satrio piningit) meraih kemenangan (dalam ajang politik, peperangan, dsb) maka satrio piningit tiada kan pernah merendahkan/menghina siapapun dia yang menjadi lawannya.
*****