Perang semakin membara di Ukraina

 Perang semakin membara di Ukraina

mbah subowo

Ya, tank-tank Nato belum datang, tapi dalam hitungan minggu peperangan bertambah besar di Ukraina. Apalagi yang belum datang? Pesawat tempur pun kelak akan semakin membesarkan kobaran api peperangan. Apalagi kelak balabantuan buat Ukraina dalam bentuk rudal jarak jauh. Itulah yang terus terjadi. Tak seorang negarawan pun berusaha menghentikan laju peperangan Ukraina atas nama demi melemahkan kekuatan militer Rusia.

    Cuma mantan-mantan PM Jepang dan Italia yang bersuara beda, tidak seperti negarawan yang tengah menjabat malah memprovokasi agar peperangan bertambah kecamuk. Mana itu suara dari negarawan adikuasa, negara besar yang mampu membuat Rusia bergeming untuk sekadar tergerak hatinya mengurangi eskalasi, dan juga menyadarkan Ukraina agar tahu diri akan keterbatasan sumber daya dalam peperangan ini. 

    Nato dan Barat menyokong peperangan Ukraina karena memang tidak mampu menghadapi Rusia Head to Head, betul? Eropa terlalu takut menghadapi Rusia, maka cuma berani ikut dari kejauhan belaka.

    Padahal untuk menghadapi Rusia negara macam Ukraina bisa menganggap diri sebagai negara-negara pecahan Soviet Uni. Faktanya Ukraina tidak mampu merangkul sekaligus Blok Barat dan Rusia sekaligus. 

    Sekian untuk sekali ini.

*****

Subowo bin Sukaris
Hasta Mitra Updated at: 9:37 AM