Masa' Rusia-Ukraina kalah sama Indian Apache?

Masa' Rusia-Ukraina kalah sama Indian Apache?

mbah subowo

Rusia bilang Amerika kompor perang, Amerika bilang Rusia tidak mau berdamai. Mana yang benar dan mana yang salah sudah seimbang kedua pihak, sama-sama tidak valid. Dua dekade yang lalu apa yang dikatakan Amerika Serikat itulah kebenaran yang diterima seluruh dunia.

     Barangkali itulah kemunduran Amerika Serikat sebagai "polisi dunia". Ada lagi, nih: Tiongkok bilang itu balon riset cuaca ilmiah, Paman Sam bilang itu balon intelijen mata-mata. Balon itu lantas ditembak. Tiongkok jadi marah, deh! Mana yang benar dan mana yang tidak benar alias bo'ong?

     Itulah yang tengah terjadi, kata-kata sudah tidak dipercaya lagi. Coba baca buku karya Dr. Karl May: di sana petik pelajaran berharga tentang kata-kata yang diucapkan bisa dipegang kebenarannya, misalnya tentang janji yang selalu ditepati antara Suku Indian Apache di hadapan orang kulit putih. Atau coba bandingkan janji-janji di antara suku Indian Kiowa, Commanche, Sioux, dan lain-lain yang menurut penulis tidak bisa dipercaya. 

     Mereka antara Apache dan suku lain, maupun dengan kulit putih mengikat janji kebenaran akan kepatuhan dengan cara mengadakan upacara berupa mengisap pipa perdamaian suci.

     Zelensky dan Putin seharusnya mengikuti pelajaran dari karya orang Jerman di atas. Untuk menyelesaian perang Ukraina vs Rusia mereka harus mengisap pipa perdamaian yang dihembuskan keempat penjuru mata angin sambil menyatakan kesungguhan hatinya dalam menepati janji pada keempat arah mata angin.

     Howght!!

     Sekian untuk sekali ini.

*****

Subowo bin Sukaris
Hasta Mitra Updated at: 5:41 AM