Press Release Pramoedya/Hasta Mitra 2000

Press Release Pramoedya/Hasta Mitra 2000

Belakangan ini beredar berbagai berita dan tulisan – terutama dalam internet – mengenai hak-cipta dan penerbitan buku-buku Pramoedya Ananta Toer yang ingin mengesankan seakan yang bersangkutan tahu segalanya tentang keadaan intern Penulis dan urusan penerbitan buku-bukunya oleh Hasta Mitra. Berkenaan dengan itu, Hasta Mitra dan Penulis perlu menjelaskan hal-hal sebagai berikut:

1.    Sejak Pramoedya menjadi penulis dan menerbitkan buku-bukunya, tidak pernah hak-cipta atau copyright yang dia miliki dilepas kepada siapa pun. Yang diberikan kepada penerbit hanyalah hak penerbitan, hak-cipta tetap berada di tangan Penulis. Juga bagi Hasta Mitra – penerbit yang Pramoedya sendiri ikut dirikan bersama sdr. Hasyim Rachman dan Joesoef Isak – ketentuan seperti disebut di atas pun tetap berlaku.

2.    Sejak tahun 1991, Pramoedya mengangkat Mr. Will Schwalbe dari New York sebagai “literary agent” dengan tugas untuk dan atas namanya mengurusi segala hal yang berkaitan dengan hak-penerbitan buku-bukunya oleh berbagai penerbit di dunia yang berminat pada karya-karya Pramoedya. Wewenang pengurusan itu meliput semua bahasa di dunia, kecuali bahasa Indonesia dan bahasa Belanda. Untuk bahasa Indonesia dan Belanda,  Pramoedya tetap mempercayakan tugas-tugas itu kepada rekannya sesama Hasta Mitra, yaitu sdr. Joesoef Isak.
    Penerbitan buku-buku Pramoedya di mana pun di dunia bisa mendapat persetujuan Penulis hanya apabila pembicaraan sudah rampung lebih dulu pada tingkat literary agent.

3.    Pramoedya ingin mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada semua pihak yang sesudah kejatuhan Suharto berdatangan menawarkan berbagai kesanggupan untuk membantu menerbitkan buku-bukunya. Dalam hubungan itu, dengan ini  kami tegaskan bahwa sejak 8 Maret 2000 Pramoedya memutuskan untuk menerbitkan sendiri semua karya-karyanya; ini berarti bahwa Hasta Mitra – Penerbit yang didirikan oleh Pramoedya – akan menangani sendiri semua penerbitan karya-karyanya, baik yang pernah diberangus maupun karya--karya tahun limapuluhan dan lain-lainnya untuk dicetak ulang.

4.    Sampai hari ini larangan atas buku-buku Pramoedya yang dikeluarkan oleh rejim fasis Orde Baru belum dicabut oleh Pemerintah yang berkuasa sekarang. Hal ini bukan menjadi urusan Penulis maupun Hasta Mitra, dan kami tidak berminat untuk mengimbau para penguasa di eksekutif, legislatif maupun yudikatif untuk memahami demokrasi dan menghormati hak-hak azasi manusia yang pa­ling elementer. Semua itu menjadi tanggungjawab pihak penguasa sendiri bila mereka memang tetap ingin mempertahankan berbagai kebijakan rejim militeris Orde Baru. Penulis bersama Hasta Mitra akan tetap menerbitkan buku-buku sebagai warga yang tahu akan hak dan kewajibannya, sadar berdemokrasi dan yang bertekad ikut aktif menegakkan hak-hak azasi manusia.

5.    Akhirnya pada kesempatan yang baik ini, Penulis dan Hasta Mitra mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak – terutama para pemuda/mahasiswa, para ex-tapol dan toko-toko buku kecil – yang di masa-masa sulit semasa rejim Orde Baru dengan segala risiko tetap berusaha menyebar-luaskan buku-buku Pramoedya kepada masyarakat.
    Kami harapkan dengan program Hasta Mitra yang terencana, dalam waktu dekat akan bisa kami terbitkan ulang edisi baru karya-karya Pramoedya – terutama semua buku-buku yang pernah dilarang – guna mengisi kekosongan dan memenuhi permintaan terutama dari para pembaca kawula muda yang belum berkesempatan memiliki atau membaca buku-buku itu.
  Jakarta, 18 Juli 2000 
Pramoedya Ananta Toer/Hasta Mitra

____________

Subowo bin Sukaris
Hasta Mitra Updated at: 11:33 AM