Strategi Arok pada pilpres 24

Strategi Arok pada pilpres 24

mbah subowo

Ketiga capres kontestan pilpres 24 yang paling menonjol melakukan strategi Arok (ca. abad 13 M) ialah kontestan nomor 2. Sesuai dengan prediksi kami yang tertuang dalam blog ini pada masa awal kekuasaan Presiden Jokowi pada 2014. Kini terjadilah apa yang harus terjadi. Kontestan yang menjalankan strategi Arok ini juga sukses mengadu domba penguasa saat ini dengan partai pengusungnya.

     Penguasa saat ini yang terkenal dengan "gelembuk solonya" memang memiliki sisi negatif dari "sono"-nya. Gelembuk solo adalah salah satu siasat, atau trik untuk mencapai tujuan dengan cara yang santun, tersembunyi, dan halus tak kasat mata. Penguasa saat ini titik lemahnya justru berada pada lingkaran internalnya sendiri.

     Siapa yang "dikadali" siapa pada pilpres 24 ini? Mungkin semua saja merasa "dikadali" kecuali yang mengadali itu sendiri, bukan?

     Yang sukses mengadali tentu telah berhasil mencari titik kelemahan daripada strategi "gelembuk solo" itu tadi. Hasilnya tetap sama dengan yang di atas ini: para penguasa sekarang berhasil diadu domba dengan partai pengusungnya. Suara mereka yang tadinya solid kini terpecah dua, bukan? Dengan pecahan suara itu maka dapat dihitung tambahan suara bagi salah satu kontestan.

     Andai penguasa dan partai pengusungnya menyadari mereka sedang diadu domba, maka buyarlah strategi Arok pada pilpres 24.

    Dengan mengerti kondisi di atas dengan sendirinya mudah diramalkan siapa yang potensial memenangkan pilpres 24. Dan bagaimana mengubah jalannya permainan sejarah.

     Sekian untuk sekali ini.

*****

 

 

Subowo bin Sukaris
Hasta Mitra Updated at: 12:53 PM