Sikap Grup X lebih parah daripada Aliansi Anti Komunis

Sikap Grup X* lebih parah daripada Aliansi Antikomunis

Anonymous

 
Paroh tahun 2001
Niat sekelompok orang-orang Islam yang menamakan diri "Aliansi Anti-Komunis" untuk menyatroni toko-toko buku dan membakar buku-buku yang mereka anggap "kiri", ditinjau dari segi apa pun adalah salah besar, malah bertentangan dengan agama mereka sendiri yang katanya perlu mereka jaga dan selamatkan. Kelompok ini berpamrih paling mengerti Islam, tetapi bersikap musyrik karena sadar atau tidak sadar mereka terlalu sering lancang merebut wewenang dan hak-hak yang sebenarnya hanya Tuhan Yang Maha Esa boleh melakukannya. Seperti misalnya mengambil nyawa orang dengan berdalih-dalih "jihad", juga menilai siapa boleh masuk surga dan siapa harus dikirim ke neraka.
       Sekarang mereka mau jadi malaekat yang mau menjaga fikiran dan rohani umat Islam agar tidak dipengaruhi oleh racun buku-buku kiri. Jelas di sini mereka berpretensi menjadi orang paling suci bagaikan malaekat, tetapi di lain pihak mereka menghina umat Islam yang rupanya disangka semua kambing-kambing bodoh yang tidak punya otak. Umat Islam dianggap tidak bisa memilah-milih mana yang baik dan mana yang jelek -- apa yang harus dibaca dan apa yang tidak boleh dibaca, merekalah yang punya otak untuk menentukan apa yang baik.
       Dilihat lebih jauh: kita bertanya apa beda kelompok ini dengan fasis-fasis militer Orde Baru yang memang biasa memberangus pikiran dan kebebasan orang, bahkan juga menghilangkan jiwa manusia siapa saja yang mereka tidak sukai. (Ingat Tanjung Priuk! Ingat Lampung! Ingat Aceh!).
       Apa beda "Aliansi Anti Komunis"  ini dengan rejim Orde Baru?? Barangkali hal ini tidak perlu ditanyakan, karena gerakan itu dalam jiwa, semangat dan bentuknya memang gerakan Orde Baru!!!

Tetapi ada satu aspek dari masalah yang kotor dan memalukan ini, hendaknya jangan dilupakan, yakni: X ternyata lebih parah sikapnya daripada "Aliansi Anti Komunis" itu.
       X malah mendahului "Aliansi Anti Komunis" memberangus Pramoedya Ananta Toer. Rupanya Grup X ini mau serba enaknya saja -- di jaman rejim Suharto mereka kiprah menjadi besar dan ikut memberangus semua buku yang diberangus Kejaksaan Agung Orde Baru. Buku Dr Subandrio pun mereka berangus. Mereka rupanya mau terima segalanya serba bersih, biar orang lain yang memperjuangkan demokrasi dan hak-hak azasi manusia dengan memikul segala risikonya.
     Sikap pengecut grup X inilah yang justru membikin berhasil gerakan fasis dulu di jaman rejim Orde Barunya jendral Suharto, dan yang sekarang diluncurkan oleh penerus-penerusnya seperti kampanye oleh "Aliansi Anti Komunis" itu!
      Sekarang belum ada apa-apa, lagi-lagi X mendemokan filsafat dagangnya yang menjijikkan, cepat-cepat duluan memberangus buku-buku, termasuk buku-buku Pramoedya Ananta Toer. Biar orang lain yang berkorban, keluarkan darah, keluarkan keringat dan tenaga, kalau sudah berhasil ... mereka tinggal memetik hasilnya.

--  Kalau X menyuarakan Katolik, saya bertanya mana moral Katolik mu?
--  Kalau X Islam, saya bertanya mana moral Islam mu?
--  Kalau X patriot, mana moral nasionalisme mu?
--  Atau X memang kapitalis tanpa moral, sebab kapitalis pun punya moral!

***

_______
Beralih dari tebakan siapa itu "X", sedikit mengutip Pramoedya Ananta Toer quotes, "Bila Orde Baru mengatakan X, maka itu berarti min X.