Pengalaman "menatap" langsung Gerhana Matahari 1983

Pengalaman "menatap" langsung Gerhana Matahari 1983

mbah subowo bin sukaris

Gerhana matahari total yang terjadi pada 1983 kira-kira sekitar pukul 11.00 wib. Waktu itu pemerintah Orde Baru jauh hari melalui berbagai corong pendukung media cetak maupun audio visual melarang masyarakat menyaksikan langsung peristiwa gerhana yang akan/tengah terjadi.
      Menghadapi larangan pemerintah Orde Baru itu yang cuma peduli larangannya dipatuhi masyarakat agar bisa langgeng kekuasaannya, justru membuat penulis tidak percaya, agak sedikit penasaran, dan nekad merencanakan untuk menatap langsung sang surya pada hari H.
     Dalam ilmu Yoga (dari India) memang diajarkan/dianjurkan untuk menatap sang surya pada pagi antara sejak terbit  hingga pukul tujuh pagi, kebetulan penulis melakukan latihan itu dengan satu tujuan penglihatan tetap terjaga dengan baik.
    Pada hari H, (waktu itu penulis masih duduk di sekolah menengah atas) akhirnya penulis naik ke atap rumah dan menunggu waktu, dan memutuskan hanya menggunakan sebelah mata saja (jaga-jaga jika terjadi sesuatu) begitu langit terasa agak gelap mulailah mengarahkan pandangan menatap langsung ke arah matahari, dan itulah saat yang tepat gerhana mulai berlangsung. 
      Gambaran yang masih tersisa dalam ingatan penulis, waktu itu suasananya langit cerah, hanya sedikit awan putih, dan tatkala matahari tertutup bulatan hitam, dunia serasa redup, sementara seluruh langit masih tetap terang, namun cenderung temaram/suram.
      Apakah akibat menatap langsung sinar matahari saat gerhana 1983? Tidak sebagaimana propaganda Orde Baru yang terbukti tidak benar, syukurlah hingga hari ini penglihatan penulis tetap biasa saja. Tak terjadi apa-apa.
     Demikian pengalaman penulis, semoga bermanfaat untuk esok "menyaksikan" gerhana sang surya.

*****
Subowo bin Sukaris
Hasta Mitra Updated at: 8:13 PM